Breaking News

Minggu, 30 Oktober 2016

Karya Hebat Dari Orang-Orang Hebat

Membuat media pembelajaran berbasis android munkin merupakan sebuah karya terbaik. Bagiku sebagai seorang guru yang berasal dari desa memiliki sebuah akun di google play tore kemudian bisa membuat aplikasi pembelajaran dan bisa di manfaatkan semua orang merupakan hasil karya terbesar yang pernah aku miliki. Aplikasi inilah yang kemudian aku manfaatkan dalam proses belajar mengajar di kelas dan hasilnya Alhamdulillah siswa-siswaku terbantu dengan pemanfaatan aplikasi tersbut.
Pembuatan aplikasi ini bermula dari seorang teman yang mengupload hasil karyanya di media sosial facebook pada bulan puasa tahun 2016. aku penasaran dengan aplikasi tersebuat kemudian aku mendownloadnya. Setelah aku mendownload ternyata isinya adalah media pembelajaran TIK untuk kelas IX SMP. Didalam aplikasi tersebut berisi inovator atau profil penjelasan tentang penulis. Selanjutnya ada materi yang di sampaikan permasing-masing BAB dan beberapa soal-soal sebagai tahap latihan untuk siswa. Aku semakin penasaran, bagaimana cara membuat aplikasi tersebut? Sebab saya merasa bahwa hal ini akan sangat membantu dalam proses belajar mengajar karena sekarang jamannya sudah mempunyai HP Android mengapa tidak di manfaatkan sebagai media pembelajaran.
Akibat dari rasa penasaran yang tinggi, aku langsung bertanya dengan teman di media sosial facebook, bagaimana cara membuat aplikasi tersebut? Kemdian dia menyarankan kepada ku untuk bergabung dengan grup Telegram yang bernama grup Telegram SAGUSANOV (Satu Guru Satu Inovasi). Grup ini adalah grup yang di buat oleh seorang guru dari Pasuruan Jawa Timur. Grup inilah yang memberikan pelatihan membuat media pembelajaran berbasis Android. Dalam pelatihan ini ada tahapan yang harus peserta jalankan, yakni mulai dari menginstal aplikasi pendukung sampai tahap mengunggah APP ke Play Store. Pada saat pelatihan tersebut, setiap tahapan yang telah di laksanakan, kita wajib melaporkan hasil pekerjaan kita di grup Telegram tersebut dan mengisi absen bahwa kita telah melaksanakan atau telah mengerjakan tugas tahap itu.
Dalam mengisi absen laporan, kita di perintahkan untuk menulis nama, asal daerah dan nomor keanggota IGI (Ikatan Guru Indonesia). Nah ini juga merupakan hal yang juga merupakan baru bagiku, tentang nomor keanggotaan IGI. Ternyata ada organisasi untuk guru selain PGRI yang berkosentrasi dalam bidang peningkatan kompetensi guru. Disini lah pertama kalinya aku juga mengenal IGI. Aku merasa ini merupakan salah satu organisasi yang sangat aku butuhkan, akhirnya aku langsung saja mendaftar sebagai anggota igi. Dari organisasi inilah aku juga berteman dengan orang-orang hebat melalui Facebook. Sampai artikel ini aku tulis, aku juga sudah menyelesaikan workshop SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog) yang melatih kita untuk membuat blog pembelajaran yang akan banyak sekali manfaatnya bagi dunia pendidikan.
Aku hanyalah guru dari desa yang mungkin untuk mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan tidak sebesar guru-guru yang ada di perkotaan. Maka solusinya adalah berusaha sendiri untuk mengembangkan diri supaya tidak ketinggalan adalah jalan yang terbaik. Sekarang jamannya sudah serba canggih kita bisa belajar dengan siapa saja dan di mana saja dengan menggunakan kemajuan teknologi.

Kuala Tolak, 30 Oktober 2016
Read more ...

Sabtu, 07 Mei 2016

Pertemuan Terakhir Menuju UN


Salam Penutup Pembelajaran

"Siap hormat, ........... Terimakasih Paaaaak" Kata itu menandakan akhir dari pembelajaran di dalam kelas. Tapi kata-kata itu sekarang di ucapkan dari lubuk hati yang paling dalam oleh siswa-siswa kelas IX SMP Negeri 1 Matan Hilir Utara karena menunjukkan bahwa pelajaran Matematika yaitu pelajaran yang saya ampu sudah berakhir. Berakhir di sini bukan berarti berakhir pada pertemuan waktu itu saja dan akan di lanjutkan pada pertemuan yang akan datang, tetapi berakhir di sini adalah berakhir untuk selamanya karena setelah pertemuan kali ini mereka akan menghadapi Ujian Nasional. 
Sebagai seorang guru saya selalu memberikan nasehat kepada siswa, terlebih untuk siswa yang akan menghadapi Ujian nasional. Bagi saya nasehat sangatlah penting buat mereka yang akan menghadapi ujian nasional, sebab kebanyakan selama ini siswa pada ketakutan ketika di akan menghadapi ujian nasional. Menurut saya salah satu waktu yang paling tepat untuk memberikan nasehat kepada siswa adalah pertemuan terakhir menjelang ujian nasional. Ini mungkin yang membedakan saya dengan guru-guru yang lain. 
Pertemuan terakhir menjelang ujian nasional selalu saya manfaatkan untuk berpamitan bersama siswa, meminta maaf karena mereka tidak akan pernah bertemua gurunya lagi dan pelajaran-pelajaran selama SMP lagi secara formal termasuk pelajaran Matematika karena setelah ini mereka akan menjalani ujian nasional dan akan lulus kemudian melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi. Pada pertemuan terakhir ini juga saya mengajak para siswa untuk melihat kebelakang tentang sejarah perjalanan mereka selama sekolah di SMP tentang suka dan duka selama tiga tahun berjuang belajar bersama dan kini sudah berakhir. 
"Semua kenangan suka maupun duka selama ini, sekarang akan menjadi sebuah sejarah atau kisah terindah dalam kehidupan kamu" tutur saya kepada siswa. "kelas ini, papantulis, bangku dan semuanya yang ada di sini sekarang akan menjadi saksi bisu bahwa kalian pernah berada di sini dan belajar disini. Jangan lupakan sekolah ini yang pernah hadir dalam kehidupan kalian" lanjut saya sambil membangkitkan kesadaran meraka dan memotivasi para siswa.
Tidak sedikit di antara para siswa yang mengeluarkan air mata. Di sini menunjukkan bahwa, selama ini jika kita berbicara masalah kenakalan siswa, kemalasan siswa.

SMP Negeri 1 MHU


Read more ...
Designed Template By Blogger Templates - Powered by Sagusablog