Breaking News

Rabu, 27 Agustus 2014

DIDIK MEREKA DENGAN OTAK KANAN

Dunia pendidikan semakin hari semakin berkembang sehingga kita di tuntut untuk mengikutnya. Perkembangan dunia pendidikan juga tidak lepas dari perkembangan teknologi yang semakin canggih sehingga jika kita tidak pintar untuk bersaing maka kita akan ketinggalan. Yang terjadi adalah masyarakat di sibukkan untuk bersaing dalam hal mencari uang yang banyak sehingga anak-anak mereka semuanya kurang mendapat perhatian. Dalam hal pendidikan, anak sepenuhnya diserahkan pada sekolah untuk mendidiknya. Ini merupakan tugas berat untuk para pendidik dalam hal ini adalah guru.
Kondisi sosial di atas merupakan kondisi sosial yang berada di tempat saya saat ini. Dengan melihat kondisi sosial tersebut saya terinspirasi untuk merubah Mindset (pola berfikir) masyarakat bahwa pendidikan lebih utama dari segalanya. "The Power of Mindset" sebuah kata yang sangat luar biasa bagi saya. Kekuatan sebuah mindset akan merubah segalanya selama orang tersebut mau maju. Begitu juga bagi seorang guru terhadap murid-muridnya, jika seorang guru mampu merubah maindset belajar anak sehingga anak lebih giat untuk belajar maka itu adalah sebuah prestasi yang sangat luar biasa bagi guru itu sendiri.
Akhir-akhir ini saya lagi asik-asik membaca mengenai otak kanan. Ada yang menyatakan bahwa pendidikan yang ada di Indonesia di mulai dari Sekolah Dasar sampai pada Perguruan tinggi semuannya menggunakan otak kiri. Sedangkan pendidikan yang murni menggunakan otak kanan adalah pada masa Taman Kanak-Kanak. Coba kita lihat atau kita tanya kepada siswa-siswa kita atau kepada orang tua sekalipun "masih ingat tidak lagu balonku ada lima?". Jawaban mereka pasti masih ingat bahkan menyanyikan dari awal sampai akhir pun masih ingat tanpa ada yang salah. Pembelajaran ini di dapat pada masa TK. Tapi coba siswa SMP Kelas 9 kita tanya masalah "rumus luas dan volume bangun ruang" di kelas 8 pasti kebanyakan menjawab sudah lupa, pada hal mereka baru 1 tahun melewatinya. Ini membuktikan bahwa jika belajar menggunakan otak kiri pasti mudah lupanya karena sesuai teori bahwa otak kiri memang mudah untuk di dapat tapi mudah juga untuk lupa, sedangkan otak kanan sulit untuk lupa.
Saya berfikir bahwa jika seorang guru mengajar menggunakan teori otak kanan yaitu misalnya dengan permainan, dengan nyanyian, dengan cerita-cerita dan lain sebagainya, pasti itu akan lebih lama di ingat siswa. Pengalaman saya pribadi ketika saya mengajar matematika pada suasana siang hari biasalah bosan, mengantuk ituk sudah hal biasa, tetapi ketika saya masuk kelas saya langsung menceritakan cerita lucu kepada siswa rasa mengantuk mereka langsung hilang. Ketika rasa mengantuk mereka hilang yang ada adalah semangat untuk belajar maka kesempatan itu tidak saya sia-siakan, tapi jika kondisinya kembali mengantuk saya cerita lagi begitu seterusnya, yang pasti orang mengajar dengan menggunakan teori otak kanan pasti selalu mempunyai ide-ide kreatif karena sesuai teori bahwa kreatifitas itu berada pada otak kanan bukan pada otak kiri. Kadang-kadang saya juga menayangkan video-video inspiratif misalnya kisah-kisah orang sukses karena pendidikan sehingga mereka bersemangat untuk belajar lagi. Kemaren saja saya bercerita tentang diklat online yang diadakan oleh P4TK Matematika dan langsung saya tayangkan hasil pengumuman peserta diklat angkatan 1, kemudian mereka membaca bahwa diantara peserta ada nama guru mereka yang tercantum (sedikit bergaya di depan siswa heheheh....), artinya apa, guru memang seharusnya menjadi contuh untuk para siswanya. Merupakan sebuah kebanggaan bagi saya pribadi dan siswa-siswa saya bisa bergabung bersama teman-teman yang sangat luar biasa di seluruh Indonesia untuk belajar bersama. Yang pasti membangkitkan rasa semangat siswa untuk belajar itu lebih penting dari segalanya. Bagi saya percuma mengajar siswa mati-matian jika di dalam siswanya sendiri semangat untuk belajar tidak ada. Tetapi jika siswa sudah termotifasi atau sudah semangat untuk belajar kita akan lebih mudah masuk kedunia mereka dengan cara yang menyenangkan tentunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed Template By Blogger Templates - Powered by Sagusablog